Tuesday, June 9, 2015

Jalur Pendakian Argopuro

Pendakian G. Argopuro via Baderan

Posted at February 9th, 2015 | Categorised in Argopuro, Jalur Pendakian
Jalur pendakian gunung Argopuro via Baderan terletak di Desa Baderan, kecamatan Sumbermalang, kabupaten Situbondo. Jalur pendakian Argopuro adalah jalur terpanjang di Jawa, hal tersebut dikarenakan biasanya para pendaki memiliki start pendakian dan finish-nya berbeda jalur. Jika berangkat via Baderan maka pulang via Bremi, dan sebaliknya.
google maps pendakian gunung argopuro
TRANSPORTASI
Dari Jakarta: (Bus) turun di terminal Probolinggo kemudian dilanjutkan naik bus Akas kecil jurusan ke Besuki, lalu dilanjutkan menuju Desa Baderan menggunakan angkot. (kereta) Turun di Stasiun Malang, lanjut naik kereta dari Malang ke Stasiun Probolinggo atau bus menuju Terminal Probolinggo. Dari stasiun/terminal Probolinggo lanjut naik bus ke Besuki lalu lanjut Desa Baderan.
Dari Surabaya: (Bus) sama seperti di atas. (kereta) turun di stasiun Probolinggo. Dan seterusnya sama.
BASECAMP/PENDAFTARAN
Sama seperti jalur via Bremi, jalur Baderan juga tidak memiliki basecamp atau pos pendaftaran khusus. Kita hanya perlu mendaftarkan diri atau melapor kepada Polsek setempat yakni Polsek Sumbermalang. Alternatif lain yakni melapor kepada pihak Perhutani.
RESORT PERHUTAN ARGOPURO
PETA JALUR PENDAKIAN
PETA JALUR PENDAKIAN GUNUNG ARGOPURO

MEMULAI PENDAKIAN
Resort Perhutani – Pintu masuk hutan/Makadam (4jam)
Jalur Baderan ini adalah jalur yang sangat panjang. Perjalanan awal kita membutuhkan waktu 4 jam dengan jalan kaki untuk mulai masuk kawasan hutan. Namun ada alternatif lain yakni dengan naik ojek. Hanya butuh 2 jam saja.
ojek baderan
Ojek baderan
pintu masuk
Pintu masuk menuju hutan
Pintu masuk/Makadam – Mata Air I/ KM 4,2 (2jam)
Jalan selanjutnya licin dan ilalang menjulang tinggi. Pada perjalanan harap selalu hati-hati karena banyak tumbuhan gatal. Di Pos Mata Air 1 kita bisa mendirikan tenda untuk bermalam. Di sini juga terdapat sumber air.
mata ari 1
Penanda Mata Air 1
pos mata air 1
Pos ini bisa menampung 3-5 tenda
Mata Air I – Mata Air II (2jam)
Perjalanan selanjutnya agak santai dan mudah. Kita akan berjalan menyusuri punggung bukit naik dan turun dengan dikelilingi vegetasi rumput ilalang. Di Pos Mata Air 2 kita juga bisa menjumpai sumber air.
jalur menuju pos mata air 2
Mata Air II – Cikasur (1jam)
Perjalanan menuju Cikasur adalah perjalanan yang akan sangat menyenangkan. Kita akan berjalan melewati sabana yang luas. Di Cikasur kita bisa leluasa mendirikan tenda dan bermalam. Dan di sini juga ada sumber air yang melimpah.
jalur landai nan panjang
Perjalanan melewati sabana
Cikasur GUNUNG ARGOPURO
Cikasur. Ditandai dengan pohon yang berdiri tegak tak kalah dengan waktu di tengah sabana rumput.
sumber air di cikasur
Sumber Air di Cikasur
Cikasur – Cisentor (1jam)
Cisentor adalah percabangan atau pertemuan jalur Baderan dan Bremi. Di sini ada sebuah bangunan berpetak yang bisa kita gunakan untuk istirahat.
cisentor
Cisentor
Cisentor – Rawa Embik (2jam)
Menuju puncak kita harus melewati Rawa Embik dahulu.
jalur menuju puncak
Jalur menuju puncak
Rawa Embik – Puncak (1jam)
Selanjutnya kita akan melewati trek yang menanjak dan masih dalam lingkup pepohonan tinggi dan semak belukar. Butuh satu jam perjalanan untuk sampai pada puncak Rengganis.
puncak rengganis
Puncak Rengganis
puncak arca dan puncak argopoera
Puncak Arca dan Puncak Argopoera
savana argopuro
Kita akan menjumpai surga lagi berupa savana saat perjalanan turun
sumber air argopuro
Dan sumber air segar
INFO PENTING: Perjalanan pendakian gunung Argopuro biasanya melalui satu jalur panjang dengan titik berangkat dan titik pulang berbeda. Jika mengambil perjalanan jalur Baderan biasanya pendaki memiliki jalur pulang ke Bremi. Dan sebaliknya, jika berangkat dari Bremi, maka ambil jalur pulang Baderan.
Kita kalkulasikan waktu perjalanan naik sampai puncak;
Resort Perhutani – Pintu masuk hutan/Makadam (4jam)
Pintu masuk/Makadam – Mata Air I KM 4,2 (2jam)
Mata Air I – Mata Air II (2jam)
Mata Air II – Cikasur (1jam)
Cikasur – Cisentor (1jam)
Cisentor – Rawa Embik (2jam)
Rawa Embik – Puncak (1jam)
TOTAL = 13 jam. Untuk perjalanan turun via Bremi memakan waktu sekitar 6-7 jam.
TIPS PENDAKIAN
  1. Pilihlah hari yang bagus untuk mendaki, usahakan jangan waktu hujan
  2. Latihan fisik seminggu sebelum hari H
  3. Persiapkan tim dan perlengkapan yang akan dibawa . Jangan lupa bawa sesuatu misal benda kesayangan atau tulisan untuk seseorang supaya bisa foto bareng saat di puncak
  4. Tim yang solid adalah 5-8 orang. Jika sedikit usahakan 3 orang (1 orang harus sudah pernah naik gunung)
  5. Jangan sepelekan keselamatan. Pakai sandal atau sepatu gunung dan jaket gunung. Bawa makanan dan air secukupnya jangan terlalu sedikit dan jangan terlalu banyak. Yang paling penting jangan melanggar peraturan dan jangan buang sampah di gunung
  6. Untuk pendakian Argopuro kita bisa naik pagi atau malam. Jika pagi bagusnya pukul 10-13. Jika malam 6-7
  7. Dirikan tenda di tempat yang datar dan usahakan diselimuti pohon atau semak supaya tidak terkena angin gunung langsung
  8. Jika ada anggota kelompok yang tidak bisa melanjutkan perjalanan sebaiknya ditemani. Atau jika sakit parah langsung beritahu dengan kelompok lain.
INFORMASI TENTANG GUNUNG ARGOPURO
Nama: Gunung Argopuro
Pengelola: Sub BKSDA ( Balai Konservasi Sumber Daya Alam ) wilayah Jember
Lokasi: Probolinggo
Ketinggian: 3.088 mdpl
Letusan terakhihr: –
Jalur Pendakian: Jalur Bremi dan Jalur Baderan
Spot alam: Sabana, savana, danau,
Flora: Edelweis, ilalang, pohon balsa
Fauna: Kijang, Rusa, Babi Hutan, Ayam Hutan, Merak, Macan
Jenis hutan: hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.
Sumber air: Danau Taman Hidup
Puncak: Puncak Rengganis, Puncak Arca, Puncak Argopoera
Pemandangan dari puncak: G. Semeru, Raung, Arjuno, Welirang
Mitos: persemedian Dewi Rengganis
Kismis (Kisah Misteri): Pendaki dilarang berteriak karena ada kisah pendaki yang hilang karena dianggap mengganggu Dewi Rengganis
REFERENSI DAN SUMBER FOTO
http://www.kaskus.co.id/thread/52ddf9efbdcb1744598b465b/pendakian-musim-hujan-argopuro-naik-baderan-turun-bremi
http://booboobaa.blogspot.com/2014/11/pendakian-gunung-argopuro-via-baderan.html
http://www.merbabu.com/gunung/gunung_argopuro_baderan.php

Misteri Gunung Rinjani

Misteri Gunung Rinjani
Sebelum Memasuki kisah cerita Misteri Gunung Rinjani mau share dulu tentang Topografi Gunung tersebut.

Gunung Rinjani adalah gunung yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung yang merupakan gunung berapi ketiga tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 m dpl serta terletak pada lintang 8º25' LS dan 116º28' BT ini merupakan gunung favorit bagi pendaki Indonesia karena keindahan pemandangannya.

Gunung ini merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani yang memiliki luas sekitar 41.330 ha dan ini akan diusulkan penambahannya sehingga menjadi 76.000 ha ke arah barat dan timur.

Danau kawah Segara Anak dengan Gunung Barujari di tepi danau dilihat dari puncak Gunung Rinjani di sisi timur. Gunung Rinjani dengan titik tertinggi 3.726m dpl, mendominasi sebagian besar pemandangan Pulau Lombok bagian utara.

Di sebelah barat kerucut Rinjani terdapat kaldera dengan luas sekitar 3.500 m × 4.800 m, memanjang kearah timur anda barat. Di kaldera ini terdapat Segara Anak (segara= laut, danau) seluas 11.000.000 m persegi dengan kedalaman 230 m. Air yang mengalir dari danau ini membentuk air terjun yang sangat indah, mengalir melewati jurang yang curam. Di Segara Anak banyak terdapat ikan mas dan mujair sehingga sering digunakan untuk memancing. Bagian selatan danau ini disebut dengan Segara Endut.

Di sisi timur kaldera terdapat Gunung Baru (atau Gunung Barujari) yang memiliki kawah berukuran 170m×200 m dengan ketinggian 2.296 - 2376 m dpl. Gunung kecil ini terakhir aktif/meletus sejak tanggal 2 Mei 2009 dan sepanjang Mei, setelah sebelumnya meletus pula tahun 2004.[1][2] Jika letusan tahun 2004 tidak memakan korban jiwa, letusan tahun 2009 ini telah memakan korban jiwa tidak langsung 31 orang, karena banjir bandang pada Kokok (Sungai) Tanggek akibat desakan lava ke Segara Anak.[3] Sebelumnya, Gunung Barujari pernah tercatat meletus pada tahun 1944 (sekaligus pembentukannya), 1966, dan 1994.


Gunung Rinjani memiliki danau kawah yang disebut danau Segara Anak dengan kedalaman sekitar 230m. Air yang mengalir dari danau ini membentuk air terjun yang sangat indah, mengalir melewati jurang yang curam. Danau Segara Anak ini banyak terdapat ikan mas dan mujair, sehingga sering digunakan untuk memancing. Dengan warna airnya yang membiru, danau ini bagaikan anak lautan, karena itulah disebut "Segara Anak".

Danau segara anak menyimpan berbagai misteri dan dan kekuatan gaib, itulah sebabnya manusia merasa betah tinggal lama di tempat ini. Disinilah komunitas mahkluk gaib yang disebut Jin bermukim dalam jumlah yang sangat banyak. Keyakinan masyarakat apabila Danau Segara Anak terlihat luas menandakan bahwa umur orang orang yang melihat itu masih panjang. Sebaliknya jika tampak sempit maka menandakan umur si penglihat pendek, untuk itu harus melakukan bersih diri artinya harus berjiwa tenang, bangkitkan semangat hidup, pandang kembali danau sepuas-puasnya.

Setiap tahun diadakan upacara adat di danau ini baik oleh masyarakat yang beragama Hindu Bali atau pun Islam masyarakat Sasak. Masyarakat Hindu Bali dua kali setahun mengadakan upacara agama di danau ini. Masyarakat Sasak bisa beberapa kali mengadakan perjalanan dalam satu tahun. Terdapat air terjun kokok putih dan juga air panas yang sering dikunjungi orang untuk tujuan pengobatan.

Puncak Gunung Rinjani diyakini oleh masyarakat Lombok sebagai tempat bersemayam ratu jin, penguasa gunung Rinjani yang bernama Dewi Anjani. Dari puncak ke arah tenggara terdapat sebuah kaldera lautan debu yang dinamakan Segara Muncar. Pada saat-saat tertentu dengan kasat mata dapat terlihat istana Ratu Jin.

Pengikutnya adalah golongan jin yang baik-baik. Menurut kisah masyarakat Lombok Dewi Anjani adalah seorang putri raja yang tidak diijinkan oleh ayahnya menikah dengan kekasih pilihannya, maka ia pun menghilang di sebuah mata air yang bernama Mandala, dan akhirnya dia menjadi penguasa dunia gaib.

Fakta Kesaksian :

Ada daerah tertentu yang tidak boleh di masuki di lereng gunung rinjani katanya sih tuh daerah daerah angker banget gan sampai sampai dulu katanya ada orang yang mau coba-coba masuk ke dalam kawasan itu membawa aneka macam alat komunikasi mulai dari GPS, HT, HP, kompas,peta tapi tuh orang enggak pernah nongol nongol lagi dari daerah itu katanya sih menurut paranormal setempat tuh orang hidup dan tinggal di dunia jin.

Di danau segara anak kalau mau mandi mandi orang itu harus tahu diri gan dan bersih dari dosa, katanya sih dulu ada orang kanada yang mencoba bereneng dari pinggir danau ke tengah tengah danau ( karena di tengah danau telah terbentuk pulau baru akibat tumpukan abu vulkanik tahun 1990 an) tapi tuh orang tidak sampai-sampai bahkan hampir mati tenggelam ( mungkin tuh orang takabur jadi dikerjain deh sama penunggu danau).

Ada juga tuh orang jepang yang modar gara-gara sepatu gan, ceritanya tuh sepatu jatuh kedanau terus tuh jepang turun dan mencari sepatunya di tunggu tunggu tuh orang kagak muncul 3 hari kemudian jasadnya di temukan terapung di pinggir danau