Tuesday, June 9, 2015

Jalur Pendakian Argopuro

Pendakian G. Argopuro via Baderan

Posted at February 9th, 2015 | Categorised in Argopuro, Jalur Pendakian
Jalur pendakian gunung Argopuro via Baderan terletak di Desa Baderan, kecamatan Sumbermalang, kabupaten Situbondo. Jalur pendakian Argopuro adalah jalur terpanjang di Jawa, hal tersebut dikarenakan biasanya para pendaki memiliki start pendakian dan finish-nya berbeda jalur. Jika berangkat via Baderan maka pulang via Bremi, dan sebaliknya.
google maps pendakian gunung argopuro
TRANSPORTASI
Dari Jakarta: (Bus) turun di terminal Probolinggo kemudian dilanjutkan naik bus Akas kecil jurusan ke Besuki, lalu dilanjutkan menuju Desa Baderan menggunakan angkot. (kereta) Turun di Stasiun Malang, lanjut naik kereta dari Malang ke Stasiun Probolinggo atau bus menuju Terminal Probolinggo. Dari stasiun/terminal Probolinggo lanjut naik bus ke Besuki lalu lanjut Desa Baderan.
Dari Surabaya: (Bus) sama seperti di atas. (kereta) turun di stasiun Probolinggo. Dan seterusnya sama.
BASECAMP/PENDAFTARAN
Sama seperti jalur via Bremi, jalur Baderan juga tidak memiliki basecamp atau pos pendaftaran khusus. Kita hanya perlu mendaftarkan diri atau melapor kepada Polsek setempat yakni Polsek Sumbermalang. Alternatif lain yakni melapor kepada pihak Perhutani.
RESORT PERHUTAN ARGOPURO
PETA JALUR PENDAKIAN
PETA JALUR PENDAKIAN GUNUNG ARGOPURO

MEMULAI PENDAKIAN
Resort Perhutani – Pintu masuk hutan/Makadam (4jam)
Jalur Baderan ini adalah jalur yang sangat panjang. Perjalanan awal kita membutuhkan waktu 4 jam dengan jalan kaki untuk mulai masuk kawasan hutan. Namun ada alternatif lain yakni dengan naik ojek. Hanya butuh 2 jam saja.
ojek baderan
Ojek baderan
pintu masuk
Pintu masuk menuju hutan
Pintu masuk/Makadam – Mata Air I/ KM 4,2 (2jam)
Jalan selanjutnya licin dan ilalang menjulang tinggi. Pada perjalanan harap selalu hati-hati karena banyak tumbuhan gatal. Di Pos Mata Air 1 kita bisa mendirikan tenda untuk bermalam. Di sini juga terdapat sumber air.
mata ari 1
Penanda Mata Air 1
pos mata air 1
Pos ini bisa menampung 3-5 tenda
Mata Air I – Mata Air II (2jam)
Perjalanan selanjutnya agak santai dan mudah. Kita akan berjalan menyusuri punggung bukit naik dan turun dengan dikelilingi vegetasi rumput ilalang. Di Pos Mata Air 2 kita juga bisa menjumpai sumber air.
jalur menuju pos mata air 2
Mata Air II – Cikasur (1jam)
Perjalanan menuju Cikasur adalah perjalanan yang akan sangat menyenangkan. Kita akan berjalan melewati sabana yang luas. Di Cikasur kita bisa leluasa mendirikan tenda dan bermalam. Dan di sini juga ada sumber air yang melimpah.
jalur landai nan panjang
Perjalanan melewati sabana
Cikasur GUNUNG ARGOPURO
Cikasur. Ditandai dengan pohon yang berdiri tegak tak kalah dengan waktu di tengah sabana rumput.
sumber air di cikasur
Sumber Air di Cikasur
Cikasur – Cisentor (1jam)
Cisentor adalah percabangan atau pertemuan jalur Baderan dan Bremi. Di sini ada sebuah bangunan berpetak yang bisa kita gunakan untuk istirahat.
cisentor
Cisentor
Cisentor – Rawa Embik (2jam)
Menuju puncak kita harus melewati Rawa Embik dahulu.
jalur menuju puncak
Jalur menuju puncak
Rawa Embik – Puncak (1jam)
Selanjutnya kita akan melewati trek yang menanjak dan masih dalam lingkup pepohonan tinggi dan semak belukar. Butuh satu jam perjalanan untuk sampai pada puncak Rengganis.
puncak rengganis
Puncak Rengganis
puncak arca dan puncak argopoera
Puncak Arca dan Puncak Argopoera
savana argopuro
Kita akan menjumpai surga lagi berupa savana saat perjalanan turun
sumber air argopuro
Dan sumber air segar
INFO PENTING: Perjalanan pendakian gunung Argopuro biasanya melalui satu jalur panjang dengan titik berangkat dan titik pulang berbeda. Jika mengambil perjalanan jalur Baderan biasanya pendaki memiliki jalur pulang ke Bremi. Dan sebaliknya, jika berangkat dari Bremi, maka ambil jalur pulang Baderan.
Kita kalkulasikan waktu perjalanan naik sampai puncak;
Resort Perhutani – Pintu masuk hutan/Makadam (4jam)
Pintu masuk/Makadam – Mata Air I KM 4,2 (2jam)
Mata Air I – Mata Air II (2jam)
Mata Air II – Cikasur (1jam)
Cikasur – Cisentor (1jam)
Cisentor – Rawa Embik (2jam)
Rawa Embik – Puncak (1jam)
TOTAL = 13 jam. Untuk perjalanan turun via Bremi memakan waktu sekitar 6-7 jam.
TIPS PENDAKIAN
  1. Pilihlah hari yang bagus untuk mendaki, usahakan jangan waktu hujan
  2. Latihan fisik seminggu sebelum hari H
  3. Persiapkan tim dan perlengkapan yang akan dibawa . Jangan lupa bawa sesuatu misal benda kesayangan atau tulisan untuk seseorang supaya bisa foto bareng saat di puncak
  4. Tim yang solid adalah 5-8 orang. Jika sedikit usahakan 3 orang (1 orang harus sudah pernah naik gunung)
  5. Jangan sepelekan keselamatan. Pakai sandal atau sepatu gunung dan jaket gunung. Bawa makanan dan air secukupnya jangan terlalu sedikit dan jangan terlalu banyak. Yang paling penting jangan melanggar peraturan dan jangan buang sampah di gunung
  6. Untuk pendakian Argopuro kita bisa naik pagi atau malam. Jika pagi bagusnya pukul 10-13. Jika malam 6-7
  7. Dirikan tenda di tempat yang datar dan usahakan diselimuti pohon atau semak supaya tidak terkena angin gunung langsung
  8. Jika ada anggota kelompok yang tidak bisa melanjutkan perjalanan sebaiknya ditemani. Atau jika sakit parah langsung beritahu dengan kelompok lain.
INFORMASI TENTANG GUNUNG ARGOPURO
Nama: Gunung Argopuro
Pengelola: Sub BKSDA ( Balai Konservasi Sumber Daya Alam ) wilayah Jember
Lokasi: Probolinggo
Ketinggian: 3.088 mdpl
Letusan terakhihr: –
Jalur Pendakian: Jalur Bremi dan Jalur Baderan
Spot alam: Sabana, savana, danau,
Flora: Edelweis, ilalang, pohon balsa
Fauna: Kijang, Rusa, Babi Hutan, Ayam Hutan, Merak, Macan
Jenis hutan: hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.
Sumber air: Danau Taman Hidup
Puncak: Puncak Rengganis, Puncak Arca, Puncak Argopoera
Pemandangan dari puncak: G. Semeru, Raung, Arjuno, Welirang
Mitos: persemedian Dewi Rengganis
Kismis (Kisah Misteri): Pendaki dilarang berteriak karena ada kisah pendaki yang hilang karena dianggap mengganggu Dewi Rengganis
REFERENSI DAN SUMBER FOTO
http://www.kaskus.co.id/thread/52ddf9efbdcb1744598b465b/pendakian-musim-hujan-argopuro-naik-baderan-turun-bremi
http://booboobaa.blogspot.com/2014/11/pendakian-gunung-argopuro-via-baderan.html
http://www.merbabu.com/gunung/gunung_argopuro_baderan.php

Misteri Gunung Rinjani

Misteri Gunung Rinjani
Sebelum Memasuki kisah cerita Misteri Gunung Rinjani mau share dulu tentang Topografi Gunung tersebut.

Gunung Rinjani adalah gunung yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung yang merupakan gunung berapi ketiga tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 m dpl serta terletak pada lintang 8º25' LS dan 116º28' BT ini merupakan gunung favorit bagi pendaki Indonesia karena keindahan pemandangannya.

Gunung ini merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani yang memiliki luas sekitar 41.330 ha dan ini akan diusulkan penambahannya sehingga menjadi 76.000 ha ke arah barat dan timur.

Danau kawah Segara Anak dengan Gunung Barujari di tepi danau dilihat dari puncak Gunung Rinjani di sisi timur. Gunung Rinjani dengan titik tertinggi 3.726m dpl, mendominasi sebagian besar pemandangan Pulau Lombok bagian utara.

Di sebelah barat kerucut Rinjani terdapat kaldera dengan luas sekitar 3.500 m × 4.800 m, memanjang kearah timur anda barat. Di kaldera ini terdapat Segara Anak (segara= laut, danau) seluas 11.000.000 m persegi dengan kedalaman 230 m. Air yang mengalir dari danau ini membentuk air terjun yang sangat indah, mengalir melewati jurang yang curam. Di Segara Anak banyak terdapat ikan mas dan mujair sehingga sering digunakan untuk memancing. Bagian selatan danau ini disebut dengan Segara Endut.

Di sisi timur kaldera terdapat Gunung Baru (atau Gunung Barujari) yang memiliki kawah berukuran 170m×200 m dengan ketinggian 2.296 - 2376 m dpl. Gunung kecil ini terakhir aktif/meletus sejak tanggal 2 Mei 2009 dan sepanjang Mei, setelah sebelumnya meletus pula tahun 2004.[1][2] Jika letusan tahun 2004 tidak memakan korban jiwa, letusan tahun 2009 ini telah memakan korban jiwa tidak langsung 31 orang, karena banjir bandang pada Kokok (Sungai) Tanggek akibat desakan lava ke Segara Anak.[3] Sebelumnya, Gunung Barujari pernah tercatat meletus pada tahun 1944 (sekaligus pembentukannya), 1966, dan 1994.


Gunung Rinjani memiliki danau kawah yang disebut danau Segara Anak dengan kedalaman sekitar 230m. Air yang mengalir dari danau ini membentuk air terjun yang sangat indah, mengalir melewati jurang yang curam. Danau Segara Anak ini banyak terdapat ikan mas dan mujair, sehingga sering digunakan untuk memancing. Dengan warna airnya yang membiru, danau ini bagaikan anak lautan, karena itulah disebut "Segara Anak".

Danau segara anak menyimpan berbagai misteri dan dan kekuatan gaib, itulah sebabnya manusia merasa betah tinggal lama di tempat ini. Disinilah komunitas mahkluk gaib yang disebut Jin bermukim dalam jumlah yang sangat banyak. Keyakinan masyarakat apabila Danau Segara Anak terlihat luas menandakan bahwa umur orang orang yang melihat itu masih panjang. Sebaliknya jika tampak sempit maka menandakan umur si penglihat pendek, untuk itu harus melakukan bersih diri artinya harus berjiwa tenang, bangkitkan semangat hidup, pandang kembali danau sepuas-puasnya.

Setiap tahun diadakan upacara adat di danau ini baik oleh masyarakat yang beragama Hindu Bali atau pun Islam masyarakat Sasak. Masyarakat Hindu Bali dua kali setahun mengadakan upacara agama di danau ini. Masyarakat Sasak bisa beberapa kali mengadakan perjalanan dalam satu tahun. Terdapat air terjun kokok putih dan juga air panas yang sering dikunjungi orang untuk tujuan pengobatan.

Puncak Gunung Rinjani diyakini oleh masyarakat Lombok sebagai tempat bersemayam ratu jin, penguasa gunung Rinjani yang bernama Dewi Anjani. Dari puncak ke arah tenggara terdapat sebuah kaldera lautan debu yang dinamakan Segara Muncar. Pada saat-saat tertentu dengan kasat mata dapat terlihat istana Ratu Jin.

Pengikutnya adalah golongan jin yang baik-baik. Menurut kisah masyarakat Lombok Dewi Anjani adalah seorang putri raja yang tidak diijinkan oleh ayahnya menikah dengan kekasih pilihannya, maka ia pun menghilang di sebuah mata air yang bernama Mandala, dan akhirnya dia menjadi penguasa dunia gaib.

Fakta Kesaksian :

Ada daerah tertentu yang tidak boleh di masuki di lereng gunung rinjani katanya sih tuh daerah daerah angker banget gan sampai sampai dulu katanya ada orang yang mau coba-coba masuk ke dalam kawasan itu membawa aneka macam alat komunikasi mulai dari GPS, HT, HP, kompas,peta tapi tuh orang enggak pernah nongol nongol lagi dari daerah itu katanya sih menurut paranormal setempat tuh orang hidup dan tinggal di dunia jin.

Di danau segara anak kalau mau mandi mandi orang itu harus tahu diri gan dan bersih dari dosa, katanya sih dulu ada orang kanada yang mencoba bereneng dari pinggir danau ke tengah tengah danau ( karena di tengah danau telah terbentuk pulau baru akibat tumpukan abu vulkanik tahun 1990 an) tapi tuh orang tidak sampai-sampai bahkan hampir mati tenggelam ( mungkin tuh orang takabur jadi dikerjain deh sama penunggu danau).

Ada juga tuh orang jepang yang modar gara-gara sepatu gan, ceritanya tuh sepatu jatuh kedanau terus tuh jepang turun dan mencari sepatunya di tunggu tunggu tuh orang kagak muncul 3 hari kemudian jasadnya di temukan terapung di pinggir danau

Saturday, May 30, 2015

GUNUNG Prau

Gunung Prau

GUNUNG PRAU
GUNUNG PRAU
Gunung Prau adalah gunung kecil yang menjadi tujuan paling favorit para pendaki di Indonesia khususnya pulau Jawa sejak 2014. Puncak gunung Prau ini diklaim memiliki tempat terbaik se-asia tenggara untuk melihat matahari terbit. Gunung Prau terletak di dataran tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah. Sejak 2014 gunung Prau didatangi banyak sekali para pendaki yang ingin melihat langsung penampakkan sunrise dari gunung Prau tersebut.
SUNRISE PALING INDAH GUNUNG PRAU
Jalur pendakian Gunung Prau yang paling terkenal adalahh lewat jalur “Patak Banteng”. Karena gunung Prau dikenal dengan jalur pendakian yang pendek dan relatif mudah maka gunung Prau cocok sekali untuk dijadikan destinasi bagi para pendaki pemula. Kamu nggak akan menyesal jika mendaki gunung Prau. Pendakian rata-rata hanya membutuhkan 3-4 jam. Sepanjang trek perjalanan sampai kita akan berjumpa dengan pemandangan yang sangat indah dan tidak ada duanya. Kita bisa melihat pemandangan dataran tinggi Dieng dan Telaga Warna dari jauh. Kita juga akan berjumpa dengan perkebunan, hutan, padang bunga Daisy. Sampai puncak gunung Prau kita akan disambut oleh Bukit Teletubies dan jika pagi tiba kita akan dihadiahi “Golden Sunrise” gunung Prau. Golden sunrise gunung Prau inilah yang diklaim paling bagus se-asia tenggara. Dari situ kita bisa melihat pucuk banyak gunung di pulau Jawa seperti gunung Merapi, Merbabu, Sumbing, Sindoro, Slamet.
Gunung Prau memiliki ketinggian 2.565 mdpl. Ketinggian yang cukup-lah jika dibandingkan dengan gunung berapi namun jalur pendakiannya pendek dan waktu perjalanan juga singkat. Hal tersebut dikarenakan titik memulai pendakian kita sudah berada pada ketinggian 1.700 mdpl.
Dataran tinggi Dieng terkenal dengan suhu dingin yang menusuk tulang oleh sebab itu persiapkan segalanya terlebih dahulu sebelum berangkat menuju sana. Yang terpenting jaket yang hangat, dan perlengkapan lain tentunya. Untuk mendaki gunung Prau biasanya ada dua pilihan planningnya yakni sekali jalan atau bermalam di puncak. Sebagian pendaki memulai pendakian pada dini hari sekali sekitar pukul 01.00 WIB. Sampai puncak sekitar pukul 04.00 WIB. Kemudian menikmati sunrise di puncak dan kembali turun sekitar pukul 08.00 WIB. Sebagian lagi ada yang memulai pendakian pada siang hari sekitar pukul 14.00 WIB. Sampai puncak sekitar pukul 17.00 WIB. Mereka akan menikmati sunset gunung Prau kemudian mendirikan tenda di sana. Pagi hari mereka akan menikmati golden sunrise-nya gunung Prau. Dan siangnya turun. Nah, terserah kalian mau pilih mana.
Untuk transportasi yang terpenting tujulah daerah wisata Dieng. Jika masih bingung carilah di google maps atau gps dimana letak Dieng.
GOOGLE MAPS MENUJU GUNUNG PRAU
Tips: pendakian gunung Prau bisa kamu gabungkan dengan berwisata ke tempat lain di Dieng. Misal: Telaga Warna, gunung Sikunir, candi-candi dsb.
PETA JALUR PENDAKIAN GUNUNG PRAU
PETA JALUR PENDAKIAN GUNUNG PRAU

GALERI PEMANDANGAN GUNUNG PRAU
menatap dataran tinggi dieng dari gunung prau
Menatap Dieng di tengah perjalanan
taman daisy gunung prau
Taman Bunga Daysi
bunga daisy gunung prau
Pesona Daysi
TAMAN LANGIT GUNUNG PRAU
Taman Langit Gunung Prau
awan di gunung Prau
Awan di Pelataran Gunung Prau
SORE HARI PRAU
Sorenya Dieng dilihat dari atas
BUKIT TELETUBIES GUNUNG PRAU
Bukit Teletubies di puncak Gunung Prau
Di atas awan gunung Prau
Di atas awan saat sore menjelang
SUNRISE GUNUNG PRAU
Golden Sunrise
MIE ONGKLOK KHAS WONOSOBO
Bonus: Mie Ongklok khas Wonosobo
INFORMASI GUNUNG PRAU
Nama: Gunung Prau
Ketinggian: 2.565 mdpl
Lokasi: Wonosobo, Temanggung, Jawa Tengah
Tipe: Gunung kecil bukan api
Spot alam: bukit teletubies, taman bunga daisy
Flora: pinus, daisy, Nepenthes gymnamphora, Anaphalis javanica, Anaphalis maxima, Edelweis, Anggrek
Fauna: Owa Jawa (Hylobates moloch); Elang Jawa (Nisaetus bartelsi); Macan Kumbang (Panthera pardus melas); Sigung Jawa (Mydaus javanensis); Rusa (Cervus timorensis)
Kondisi: perkebunan, hutan, padang bunga daysi, bukit teletubies, kabut, suhu dingin
Jalur pendakian:Jalur Patak Banteng
Puncak: Puncak Prau
View gunung lain dari puncak: Gn. Slamet, Merapi, Merbabu, Sumbing, Sindoro, Lawu
Tarif daki: Rp 5.000/orang
TRANSPORTASI
Menuju dataran tinggi Dieng

Berpetualang



PERSIAPAN NAIK KE SUMMIT MAHAMERU 
(GUNUNG SEMERU)


Setelah menonton 5cm, ada sedikit ketakutan yang saya rasakan ketika melihat “persiapan tempur” para pemain, yang diceritakan adalah orang-orang yang belum pernah mendaki gunung sebelumnya, yang akan menuju semeru. Tidak lain adalah terkait dengan persiapan dan perlengkapan yang mereka bawa ke Semeru. Persiapan yang kurang tepat tentunya akan sangat menyulitkan perjalanan. Oleh karena itu, saya ingin berbagi tips mengenai apa dan bagaimana yang sebaiknya (menurut saya) seorang pendaki pemula mempersiapkan dirinya untuk mendaki gunung:


Informasi Tempat Pendakian  
Informasi adalah hal yang krusial yang perlu seorang pendaki perlukan. Tanpa informasi, perjalanan tidak akan mudah (walaupun bukan berarti tidak mungkin dilakukan). Seluk beluk

informasi terkait tempat pendakian seperti; kondisi lapangan seperti apa, check point peristirahatan, danau atau tempat kita bisa mengisi kembali bekal minuman, dan berapa jarak perjalanan sampai ke titik tujuan adalah hal minimal yang perlu diketahui. Dan tentunya dengan adanya internet saat ini, akses untuk meraih informasi sudah bukan merupakan hal yang sulit dilakukan.

Persiapan Fisik
Setelah informasi kita peroleh, kita bisa mengukur jarak dan kemampuan fisik kita, untuk kemudian menyimpulkan fisik seperti apa yang kita perlukan untuk siap menempuh pendakian ke tempat tersebut. Hal paling minimal yang bisa kita lakukan adalah menjaga supaya kondisi fisik kita tetap prima; seperti tidur cukup, makan cukup, dan jogging/lari pagi. Bagaimana kalau saya memaksa tanpa persiapan? Saya jamin, hal paling minimal yang akan terjadi adalah badan kalian kaget, pegal-pegal, dan pendakian akan terasa sulit karena untuk bernafas saja kita sudah tergopoh-gopoh.

Persiapan Mental
Perjalanan pendakian itu tidak mudah, dan menguras tenaga. Siapkan mental kita dan ketahui apa tujuan yang ingin kita capai dari pendakian tersebut. Kekuatan mental biasanya diciptakan dari tujuan perjalanan, impian, pengorbanan yang sudah dilakukan, dan kalimat puitis penuh makna (cieeehh~).

Bekal Perlengkapan
Sambungan dari poin pertama untuk poin ketiga ini adalah: berapa lama waktu yang kalian butuhkan untuk perjalanan ini? Jumlah hari yang dibutuhkan akan menentukan seperti apa barang yang akan kalian bawa. Untuk lengkapnya mungkin bisa dilihat dari gambar di bawah ini;


a.  Tas: Jumlah hari yang dibutuhkan bisa mempengaruhi jenis carrier yang bisa kita bawa. Untuk trip 2-3 hari, mungkin tas dengan ukuran 30-50 liter bisa menjadi pilihan. Untuk trip 3-5 hari, ukuran tas 50-80 liter. Untuk trip di atas 5 hari, ukuran tasnya bisa lebih dari 80 liter.
b.  Perlengkapan naik gunung: Sleeping bag, matras (bila perlu), tenda, senter, kompas/gps, multipurpose knife, dan korek api (untuk bikin api), masker, trekking pole (bila perlu), jaket hujan, sarung tangan gunung, tissue basah, botol minum ukuran besar (rekomendasi: water bladder), trash bag (untuk membawa pulang sampah makanan yang dibawa mendaki)
c.  Bekal Logistik : Makanan siap saji lebih diutamakan; sosis bungkus, rendang, dendeng, kornet, abon, nasi, makanan kaleng, dan tentu saja peralatan untuk memasak dan makan di atas gunung
d.  Bekal Pribadi : Baju dan Celana. Baju bola cukup direkomendasikan ketika mendaki, karena bahannya tipis, ringan, dan menyerap keringat. Celana jeans tidak direkomendasikan, karena bahannya menyerap air, berat, dan dingin. Untuk celana saya merekomendasikan celana kargo (yang banyak sakunya) atau celana gunung.
Untuk persiapan malam dan udara yang dingin, siapkan jaket outer dan inner (polar/hangat), kaos kaki ekstra, rekomendasi kaos kaki bola yang tebal dan panjang. Bisa gunakan koyo tempel di telapak kaki dan tangan untuk menghangatkan diri ketika tidur.
e.   Obat2an pribadi : Misalkan; Obat maag, obat sakit perut, obat pusing dan sakit kepala.
f.   Makanan yang Mudah Diserap: Masuk kategori makanan yang mudah diraih, simple, dan kandungan energinya cepat diserap oleh tubuh. Madu, gula merah, pisang adalah rekomendasi dari saya. Kalau mau bawa minuman isotonic pun bisa jadi pilihan.

Mengatur Ritme Perjalanan
Apabila berjalan bersama rombongan dan teman-teman, mengatur ritme diperlukan supaya perjalanan lebih dinamis dan teratur. Karena sekali lagi, sebagai pemula, kita sendiri belum tahu sejauh mana kemampuan diri kita untuk mendaki dan perjalanan jauh ini. Juga apabila kita masih merasa kuat, kita harus mampu memaklumi rekan seperjalanan yang kecapaian dan butuh istirahat. Sebaiknya jangan takut untuk mengatakan kalau sudah kelelahan, beristirahat 3-5 menit cukup untuk kembali melanjutkan perjalanan. Contoh ritme yang bisa digunakan adalah berjalan 15-20 menit, istirahat 5 menit. Berhenti sementara di check point/pos – pos yang ada bisa juga menjadi pilihan. Berjalan sambil mengobrol untuk beberapa orang pun diyakini dapat menyembunyikan rasa lelah perjalanan, sehingga tidak terasa secapek kalau diam saja.

Ketahui Sumber Mata Air Terdekat
Menyambung dari poin satu mengenai informasi, mengetahui sumber mata air yang bisa diminum sangat penting, supaya kita tetap bisa melanjutkan perjalanan. Kebutuhan air yang kita perlukan untuk sekali jalan (1 hari) kurang lebih 1-2 liter.

 
Persiapan Pendakian Muncak 

Pendakian ke puncak bukanlah hal mudah yang bisa kita lakukan dari titik terakhir. Secara umum, muncak adalah gabungan dari poin-poin sebelumnya. Siapkan fisik dengan istirahat yang cukup. Yakinkan diri untuk menggapai puncak. Siapkan perbekalan yang cukup untuk mendaki.
Untuk Gunung Semeru, biasanya para pendaki menyimpan banyak barang bawaannya di tenda mereka. Dan melanjutkan perjalanan hanya dengan membawa kamera, botol air minum (isi ulang air minum apabila dirasa perlu!), dan makanan  yang mudah diserap tubuh, beberapa orang menggunakan trekking pole/tongkat kayu, supaya perjalanan mereka lebih mudah. Kalau dirasakan barang yang dibawa cukup banyak, kita bisa memasukkan barang-barang tersebut ke dalam tas yang isinya sudah dikeluarkan terlebih dahulu ke tenda. 

menambahkan poin ke-7, perlu diperhatikan sebelumnya seperti apa dan bagaimana status kondisi gunung semeru, apakah situasi dan statusnya memungkinkan untuk didaki sampai puncak atau tidak. Tidak bisa dipungkiri kondisi gunung yang aktif memiliki resiko yang besar untuk para pendaki. Sebut saja fakta di mana Soe Hok Gie, salah seorang tokoh aktivis Indonesia dan mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Indonesia, meninggal di Gunung Semeru pada tahun 1969 akibat menghirup asap beracun di Gunung Semeru. Dia meninggal bersama rekannya, Idhan Dhanvantari Lubis.

 Mematuhi Peraturan Yang Berlaku
Jangan meninggalkan sampah non-organik yang anda buang, bawa turun kembali sampah yang anda bawa. Jangan membawa apapun kecuali hasil foto/video (biasanya orang-orang ada yang membawa pulang bunga edelweiss).

Berikut himbauan dari Resort Ranu Pani :


Demikian menurut saya, hal-hal yang perlu kita persiapkan untuk pendakian, sebagai pendaki pemula. Siapkan persiapan dengan matang, supaya kita tidak kesusahan dalam perjalanan. Mohon kritik dan tambahannya apabila dari teman-teman merasa masih ada yang kurang.


Artikel lainnya >> disini

Tuesday, May 19, 2015

Tentang sahabat

Tentang Hati

Mungkin saat ini aku ingin melukiskan kata" indah akan indahnya persahabatan, bersama-sama kita dengan sahabat mencoba untuk melanjutkan perjalanan menuju puncak Gunung.
dengan sebuah tekad dan kebersamaan.

hanya dalam sebuah kebersamaan yang terjaga kita dengan sahabat akan selalu harmonis








Puncak mahameru

SHOPALA
(Sekedar Hobbi Pecinta Alam)

Team Summit Mahameru 10-15 Mei 2015
keindahan persahabatan
Tunggu kita..
kita pasti Kembali ke
MAHAMERU 3676 MdpL

Wednesday, May 6, 2015

Shopala Curug Cimeudang


SHOPALA
-(Sekedar hobbi Pecinta Alam)-

 Curug CiMeudang

Makam Sembah Dalem Eyang Haji Wijaya Kusuma

Stiker

ShoPaLa
 (Sekedar HobbI Pecinta Alam)
 

 

lebih banyak lagi ni walpaper ShopaLa klik aja linknya disini

Shopala 2

ShoPaLa
 (Sekedar HobbI Pecinta Alam)
 

 

Edisi Masak

ShoPaLa
 (Sekedar HobbI Pecinta Alam)






lebih banyak lagi ni walpaper ShopaLa klik aja linknya disini